Christmas Comments Pictures
Christmas Comments Pictures

Minggu, 09 Desember 2012

Rabu, 05 Desember 2012

Natal
zwani.com myspace graphic comments
Natal (dari bahasa Portugis yang berarti "kelahiran") adalah hari raya umat Kristen yang diperingati setiap tahun oleh umat Kristiani pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus. Natal dirayakan dalam kebaktian malam pada tanggal 24 Desember; dan kebaktian pagi tanggal 25 Desember.
Kata “natal” berasal dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis (Hari Lahir). Dahulu juga dipakai istilah Melayu-Arab Maulid atau Milad. Pada negara-negara yang berbahasa Arab, hari raya ini disebut dengan Idul Milad. Dalam bahasa Inggris perayaan Natal disebut Christmas, dari istilah Inggris kuno Cristes Maesse (1038) atau Cristes-messe (1131), yang berarti Misa Kristus. Christmas biasa pula ditulis Χ'mas, suatu penyingkatan yang cocok dengan tradisi Kristen, karena huruf X dalam bahasa Yunani merupakan singkatan dari Kristus atau dalam bahasa Yunani Chi-Rho.

Kelahiran Yesus menurut Alkitab

zwani.com myspace graphic comments
Cerita kelahiran Yesus dalam Injil Perjanjian Baru ditulis dalam kitab Matius (Matius 1:18-2:23) dan Lukas (Lukas 2:1-21).
Menurut Lukas, Maria mengetahui dari seorang malaikat bahwa dia telah mengandung dari Roh Kudus tanpa persetubuhan. Setelah itu dia dan suaminya Yusuf meninggalkan rumah mereka di Nazaret untuk berjalan ke kota Betlehem untuk mendaftar dalam sensus yang diperintahkan oleh Agustus, Kaisar Romawi pada saat itu. Karena mereka tidak mendapat tempat untuk menginap di kota itu, bayi Yesus dibaringkan di sebuah palungan (malaf)[1][2]. Kelahiran Kristus di Betlehem Efrata, Yudea, di kampung halaman Daud, nenek moyang Yusuf, memenuhi nubuat nabi Mikha (Mikha 5:1-2). (Di Israel purba mereka mengenal ada dua kota Betlehem, kota Betlehem satunya lagi berada di tanah Zebulon.)
Matius mencatat silsilah dan kelahiran Yesus dari seorang perawan, dan kemudian beralih ke kedatangan orang-orang majus dari Timur -- yang diduga adalah Arabia atau Persia -- untuk melihat Yesus yang baru dilahirkan. Orang-orang bijak tersebut mula-mula tiba di Yerusalem dan melaporkan kepada raja Yudea, Herodes Agung, bahwa mereka telah melihat sebuah bintang -- yang sekarang disebut Bintang Betlehem -- menyambut kelahiran seorang raja. Penelitian lebih lanjut memandu mereka ke Betlehem Yudea dan rumah Maria dan Yusuf. Mereka mempersembahkan emas, kemenyan, dan mur kepada bayi Yesus. Ketika bermalam, orang-orang majus itu mendapatkan mimpi yang berisi peringatan bahwa Raja Herodes merencanakan pembunuhan terhadap anak tersebut. Karena itu mereka memutuskan untuk langsung pulang tanpa memberitahu Herodes suksesnya misi mereka. Matius kemudian melaporkan bahwa keluarga Yesus kabur ke Mesir untuk menghindari tindakan Raja Herodes yang memutuskan untuk membunuh semua anak di bawah dua tahun di Betlehem untuk menghilangkan saingan terhadap kekuasaannya. Setelah kematian Herodes, Yesus dan keluarga kembali dari Mesir, tetapi untuk menghindar dari raja Yudea baru (anak Herodes Agung, yakni Herodes Arkhelaus) mereka pergi ke Galilea dan tinggal di Nazaret.
Sisi lain dari cerita kelahiran Yesus yang disampaikan oleh kitab Injil Lukas adalah penyampaian berita itu oleh para malaikat kepada para gembala. Dalam Injil Matius dicatat bahwa ada orang-orang Majus dari Timur datang ke Yudea karena melihat sebuah bintang yang besar bersinar di atas wilayah Yerusalem. Mereka mengikuti bintang itu hingga ke kota Betlehem, tempat kelahiran Yesus. Beberapa astronom dan sejarawan telah berusaha menjelaskan gabungan sejumlah peristiwa angkasa yang dapat ditelusuri yang mungkin dapat menerangkan penampakan bintang raksasa yang tidak pernah dilihat sebelumnya itu, pendapat yang paling kuat adalah dari Johannes Kepler, yang menerangkan bahwa Bintang Natal atau Bintang Betlehem itu secara astronomik adalah konjungsi planet Jupiter dan Saturnus pada konstalasi Pisces. Dan konjungsi ini memang benar terjadi pada bulan Desember tahun 7 SM. Mula-mula orang-orang Majus itu bertanya-tanya kepada penduduk Yerusalem, kemudian mereka dibawa menghadap raja Herodes. Raja Herodes bertanya kepada ahli kitab, di mana Mesias akan dilahirkan. Berdasarkan Alkitab, Mesias akan dilahirkan di Betlehem dan informasi ini dipakai untuk membantu para orang majus mengetahui letak di mana Yesus dilahirkan. Herodes minta akan setelah bertemu bayi itu agar mereka kemudian dapat melaporkan kepada Herodes. Tetapi karena mengetahui niat Herodes yang jahat , para orang majus tidak kembali melaporkan kepada Herodes.

Selasa, 04 Desember 2012

Kabar Gembira menyambut Hari Natal 2012

Haleluyah...
Buat saudara/i yang kami hormati dan sayangi dalam
nama Yesus Kristus,
Kami segenap Panitia Perayaan Natal PPR GPI Sidang Kawat III, mengundang saudara/i semua untuk menghadiri dan meramaikan acara natal yang akan disponsori Pemuda/i Remaja GPI Sid. Kawat III.
Jgn lupa yah...??!!
Kami tunggu kedatangan saudara/i semua..
dan kami minta dukungan doa dari saudara/i semua agar acara natalnya dapat berjalan dengan baik tanpa ada hambatan sesuatu apapun. Biarlah semua ini hanya untuk Kemuliaan nama Tuhan Yesus Kristus, terpujilah nama Tuhan yesus pada saat sekarang ini kekal untuk selama-lamanya,.. Heleluyah
Gbu..

Selasa, 13 November 2012

ALBUM FOTO

1
                              
2
                                         Ket : 1 & 2 Foto Para Bpk. Hamba Tuhan beserta
                                         istri Bpk. Hamba Tuhan GPI Sid. Kawat III Medan
                                         pada saat Sinode di Pematang Siantar.

Kamis, 08 November 2012

Melayani dengan Sukacita dan Sukarela



Moto hidup Kristiani adalah melayani. Semasa Kristus ada di dunia, maka melayani adalah seluruh hidup yang dijalaniNya. Pernyataan tentang misi hidupNya diungkapkan dengan jelas oleh Matius 20:28, yaitu bahwa Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Sayangnya, kata melayani sering kurang lengkap dipahami. Mereka yang begitu aktif dalam berbagai kegiatan gereja, yang selalu dimaknai sebagai sebuah pelayanan, sering merasa kecewa, bahkan tidak lagi mau melayani. Mereka kecewa karena respon orang lain terhadap pelayanan yang mereka berikan tidak seperti yang mereka harapkan. Mereka menjadi kapok untuk melayani. Di tengah situasi masyarakat yang selalu datang dengan tuntutan, prinsip melayani sering ditertawakan. Banyak orang bertanya: ”Apa mungkin di tengah situasi orang yang serba individualis dan tidak peduli, kita masih dapat melayani?”
Saudara/i seiman, aspek kerelaan dan sukacita dalam melayani adalah penekanan bacaan-bacaan kita hari ini. Abraham melayani para tamu dengan kerelaan dan sukacita. Pada Mazmur, pelayanan ibadat semestinya tampak pada pelayanan dengan sukacita kepada sesama. Surat Kolose menegaskan pekerjaan Paulus yang mendatangkan sukacita. Injil memaparkan dampak dari pelayanan yang tidak dikerjakan dengan sukacita.
Penting untuk ditegaskan bahwa pelayanan yang bersumber pada sukacita dan sukarela akan mendatangkan dampak yang luarbiasa. Allah berkenan pada tindakan tersebut, dan karena itu setiap pekerjaan yang dilakukan dengan sukacita bukan saja akan mendatangkan berkat bagi orang yang dilayani, melainkan juga bagi mereka yang melayani. Itu semua menjadi tanda bahwa kemuliaan Allah dinyatakan melalui pelayanan tersebut.
Haleluyah..

Selasa, 16 Oktober 2012

PANITIA NATAL Tahun 2012

 PANITIA NATAL PEMUDA - PEMUDI/ REMAJA
GEREJA PENTAKOSTA INDONESIA (GPI) SIDANG KAWAT III
Sekretariat: Jl.Alumunium I Gg.Rusli No.9,Medan





Penanggung Jawab                 :           Bpk. Pdt. M. Y. Hutagalung, S.Th
Penasehat                                :           Seluruh Bapak Hamba  Tuhan GPI Sid.Kawat III
Pembina                                  :           St.W.O.Pasaribu

PANITIA INTI
Ketua                                      :           Simon Sitanggang
Wakil Ketua                            :           Sazer Hutasoit
Sekretaris                                :           Ribka Br. Pardosi
Wakil Sekretaris                      :           Putri Br. Hutagalung
Bendahara                               :           Leni Gustrilyani
Wakil Bendahara                    :           Mustika Br. Marpaung

Bagian Seksi
Sie. Kerohanian
Kordinator      :           Yanti Binfrily
Anggota          :           Ima Ulina Br.Siahaan
                                    Chandra Siahaan
                                    Friska Br. Situmorang
                                    Nona Br. Sinaga 
  Sie. Konsumsi
Koordinator    :           Rosian Nauli Br. Simanjuntak
Anggota          :           Dhita Br. Matondang
                                    Minar Br. Siburian
                                    Tridespan Simanjuntak
                                    Yusuf Simatupang
                                    Binsar Situmorang 
 Sie. Dana
Koordinator    :           Agus Syahputra Tambunan
Anggota          :           Anggi Hutasoit
                                    Tridespan Simanjuntak
                                    Roy Simanjuntak
                                    Henny Br. Situmorang 
 Sie. Musik
Koordinator    :           Iwan Bermanto Hutagalung
Anggota          :           Kora Simatupang
                                    Agus Parulian Hutagalung
                                    Hakler Matondang
                                    Dona Siahaan
            Pengkordinator Musik:           Bpk.D.Matondang
                                                            Bpk.Z.Siahaan
                                                            Bpk.D.Simanjuntak 
Sie. Peralatan & Dekorasi
Koordinator    :           Novauli Br. Situmorang
Anggota          :           Desi Br. Tambunan
                                    Tiarma Ulina Br. Situmorang
                                    Mecin Br. Sinaga
                                    Marta Br. Sirait 
Sie. Penerima Tamu
            Kordinator      :           Fitri Br. Simanjuntak
            Anggota          :           Yusrina Br.Siahaan
                                                Endang Br.Silaen
                                                Marta Br.Simanjuntak
                                                Joa Hutasoit
                 


                                                                        Disahkan         :  Medan
                                                                        Hari/Tanggal   :  Minggu/14 Oktober  2012


BADAN PENGURUS HARIAN (BPH)

                           Ketua                                Sekretaris                              Bendahara


              Agus Tambunan                   Novauli br.Situmorang              Kora Simatupang



Mengetahui  /  Menyetujui

                        Pembina PPR                                                              Gembala Sidang


                        St.W.O.Pasaribu                                                    Pdt.M.Y.Hutagalung,S.Th


Minggu, 23 September 2012

Merenungkan Arti Sebuah Kehidupan

Haleluya...
Ada Sebuah cerita kristen mengenai kehidupan,bahwa ada sebuah keluarga Kristen, suami istri dan 2 orang anak masih duduk di bangku sekolah, akan memiliki seorang anggota keluarga baru karena sang istri, sebut saja Ana saat ini tengah mengandung 6 bulan anak ke-3-nya. Sebagai pasangan Kristiani yang taat beribadah tentu saja kehadiran bayi ketiga mereka tersebut telah dipersiapkan sedemikian rupa dan dinantikan dengan suka cita kelahirannya. Namun apa hendak dikata, memasuki masa kehamilan 7 bulan, tiba-tiba keluarga Ana mengalami masalah ekonomi yang dirasakannya terlalu berat karena sang suami sebagai tulang punggung keluarga meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Tentu saja, peristiwa tragis tersebut membuat Ana menjadi hilang pegangan, tak tahu harus berbuat apa untuk melanjutkan hidupnya dan juga menghidupi anak-anaknya kelak yang pastinya membutuhkan biaya tidak sedikit, apalagi bulan depan anak ketiganya akan lahir, sepertinya langit runtuh menimpa atas hidupnya.
Cerita Kristen di atas sebenarnya adalah kejadian nyata yang harus dialami oleh seorang wanita dengan 3 orang anak perempuan yang masih kecil-kecil setelah kepergian suami dan ayah tercinta mereka kembali ke rumah Bapa di surga akibat kecelakaan. Tentunya sebagai seorang wanita, Ana memiliki sifat pelindung bagi anak-anaknya bertekad untuk tetap melanjutkan hidup dan membesarkan ketiga buah hatinya agar kelak dapat mandiri.
Rasa percaya diri Ana sepatutnya dapat dijadikan teladan untuk kita semua sebagai umat percaya bahwa apapun masalah atau betapapun beratnya beban kehidupan di hadapan mata, namun sebagai Anak Allah, kita janganlah lupa bahwa Kuasa Tuhan lebih besar dari semua persoalan hidup ini. Kemalangan bukanlah harapan semua orang karena setiap manusia menginginkan hidupnya lancar-lancar dan baik-baik saja, namun bila kemalangan yang tidak diinginkan tersebut secara tiba-tiba menyergap dalam hitungan detik atas kehendak Tuhan, apa daya kita untuk melawannya?
Arti_Sebuah_Kehidupan_Kristiani

Sikap terbaik dalam menghadapi masalah pedih seperti itu ialah tetap mengandalkan tuntunan dan petunjuk Tuhan agar kita tak sesak dihimpit beratnya kehidupan yang siap menghadang di depan mata.
"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia – I Korintus 10:13"